Tutorial Analisa Rangka Batang Menggunakan Sap2000 ~ DYJ Tutorial

Tutorial Analisa Rangka Batang Menggunakan Sap2000

Sebagai mahasiswa Teknik sipil sangat wajib untuk mempelajari berbagai macam aplikasi yang berhubungan dengan pekerjaan nantinya, salah satunya adalah aplikasi SAP2000. Di kampus tentu aplikasi ini tidak terlalu akan diajarkan oleh dosen, sehingga sebagai mahasiswa mau tidak mau harus belajar secara otodidak. Di jaman sekarang ini dengan adanya teknologi tentu sudah tidak ada yang sulit dilakukan. Belajar pun bisa kita lakukan dimana pun dan kapan pun yang kita mau. SAP2000 bisa kita pelajari sendiri melalui youtube ataupun dari blog. Maka dari itu disini saya akan memberikan tutorial salah satu penerapan SAP2000 yaitu Rangka Batang. Berikut adalah contoh soal nya :


Soal Rangka Batang

1. Pertama, buka SAP2000
Disini, saya menggunakan SAP200 V14. Jika kalian memiliki SAP2000 versi lain tidak masalah karena versi lain fiturnya tidak jauh berbeda dari versi lainnya.
Tampilan SAP2000 V14

2. Membuka Kotak Dialog New Model
Langkah kedua, klik Menu File lalu pilih New Model atau dengan menggunakan perintah crtl + N
New Model

3. Memilih Model Struktur Dan Satuan
Selanjutnya, pada bagian initialize Model from Default Units kita pilih Tonf, m, c. Untuk Satuan ini kita sesuaikan sendiri sesuai dengan kebutuhan soal masing-masing. Nah, selanjutnya pada Select Template pilih 2D Trusses.
Tampilan New Model (Satuan)
Tampilan New Model (Template/Model Struktur)

4. Mentukan Tipe Rangka Batang
Pada SAP2000 V14 terdapat tiga jenis rangka batang yaitu Sloped Truss, Vertical Truss, dan Pratt Truss. Pada bagian ini kita pilih rangka batang yang sesuai dengan gambar pada soal atau bila tidak ada kita pilih jenis rangka batang yang paling mirip dengan soal. Maka dari itu kita pilih jenis rangka batang Sloped Truss karena soal yang saya punya bentuknya hampir mirip dengan jenis rangka batang tersebut.
Tampilan 2D Truss

5. Menentukan Dimensi
Pada Sloped Truss Dimensions bagian number of division = 2(merupakan jumlah segmennya), Height = 3(merupakan tinggi rangka batang), Division Length = 6 (merupakan Panjang per segmennya) atau penjelasan lebih lanjut bisa dilihat di gambar. Lalu klik Ok
Dimensi Rangka Batang



6. Menyesuaikan Gambar
Pada tahap selanjutnya, akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. Untuk tampilan 3-D View kita matikan saja.
Tampilan 3-D View dan X-Z Plane

Lalu, kita hapus garis yang tidak diperlukan atau yang tidak sesuai. Dengan cara memblok atau mengklik garis yang tidak diperlukan, apabila gambar sudah terblok maka garis akan berubah menjadi garis putus-putus. lalu, pada menu Edit pilih Delete.
Delete Garis

Selanjutnya buat garis yang diperlukan dengan perintah Draw Frame/Cable Element yang berada di sebelah kiri tampilan SAP2000. Caranya klik Draw Frame/Cable Element lalu buatlah garis-garis yang diperlukan sehingga akan tampak sama dengan soal.
Menggambar Garis

Terakhir, tampilan akan menjadi seperti ini :
Tampilan Akhir Gambar

7. Membagi Garis
Sebelum kita lanjut tahap selanjutnya, kita harus membagi beberapa garis yang masih menyatu menjadi 2 bagian yang sama Panjang. yaitu dengan memblok garis yang masih menyatu, lalu pada menu Edit pilih Edit Line > Divide Frames.
Membagi Garis

Maka akan muncul tampilan Divide Selected Frames, pada bagian Divide Into ketik angka 2 dan pada Last/First ratio ketik angka 1. Klik Ok.
Tampilan Divide Selected Frames

Selanjutnya garis lihatlah perubahan pada gambar. Garis sudah terbagi dua sama Panjang.
Tampilan Akhir Garis Terbagi Dua

8. Menentukan Beban
Untuk mengisi beban, klik titik yang akan diberi beban dahulu. lalu pada menu Assign pilih Joint Loads > Forces
Memberikan Beban

Lalu, akan muncul tampilan Joint Forces. Karena pada soal beban terdapat pada kordinat x ke arah positif, maka pada Force Global X ketik angka 5. Lalu klik Ok
Tampilan Joint Forces

Terakhir, tampilan akan menjadi seperti di bawah ini
Tampilan setelah diberi beban

9. Menolkan beban struktur
Pada Menu Define klik Load Pattern
Menu Define

Maka, akan muncul tampilan Define Load Pattern.
Tampilan Define Load Pattern

Pada bagian Self Weight Multiplier ketik angka nol lalu Modify Load Pattern.
Modify Load Pattern

Maka beban akan berubah menjadi nol. Klik Ok
Tampilan setelah diberi beban nol

10. Analyze
Nah, selanjutnya adalah tahap terakhir yaitu analyze. Pilih Menu Analyze lalu klik Set Analyze Option.
Menu Analyze

Lalu akan muncul tampilan menu analyze option. nah, karena model struktur yang kita inginkan 2 dimensi maka pilih Plane Frame - XZ Plane. Klik Ok
Tampilan Analyze Option

Selanjutnya, pilih Menu Analyze lagi lalu klik run analyze
Menu Analyze

Maka, akan muncul tampilan Menu Set Load Cases to Run. Lalu klik modal dan klik Run/Do Not Run.
Tampilan Set Load Cases to Run

Selanjutnya pilih Run Now. Klik Ok
Run Now
Maka, SAP2000 akan meminta kita untuk mensave hasil yang kita buat tadi. Save dengan nama yang kamu inginkan lalu klik Ok.
Save Model File As

Terakhir akan muncul tampilan seperti berikut
Bentuk Akhir Batang

11. Menampilkan Reaksi Perletakan
Pertama, untuk menampilkan reaksi perletakan pilih Menu Display klik Show Forces/Stress > Joints
Menentukan reaksi perletakan

Maka, akan muncul tampilan Joint Reaction Forces. Klik Ok
Tampilan Joint Reaction Forces
Maka, akan terlihat reaksi perletakan horizontal sebesar 5 ton ke arah kiri, ke arah vertical sendi sebesar 1,25 ke bawah, dan ke arah vertical di rol sebesar 1,25 ke arah atas.
Hasil Reaksi Perletakan
12. Menampilan Gaya Batang
Untuk menampilkan gaya batang Pilih Menu Display klik Show Forces/Stress > Frames/Cable
Menampilkan Gaya Batang
Maka, akan muncul tampilan Member Forces Diagram for Frames. Pada bagian Component pilih Axial Forces dan pada bagian Option pilih Show Values on Diagram. Klik Ok
Tampilan Member Forces Diagram for Frames
Terakhir, Tampilan akan menjadi seperti gambar berikut. Yang dilambangkan dengan warna merah merupakan batang tekan sedangkan garis dengan warna kuning merupakan batang Tarik.

Hasil Gaya Batang

Nah, itu tadi merupakan Analisa rangka batang menggunakan SAP2000. Hasilnya tentu akan sama dengan perhitungan manual. Sebagai pembanding, artikel selanjutnya akan saya buat Analisa rangka batang dengan perhitungan manual.

Oldest